Kemampuan NPS (Nematoda Patogen Serangga) untuk memperbanyak diri sendiri merupakan nilai lebih bila dibandingkan pestisida kimia lainnya. Petani sangat diringankan karenanya. Jadi tidak perlu selalu membeli pestisida kimia.
Sifat nematoda yang dapat bertahan hidup cukup lama meski tanpa makanan, memungkinkan mereka tetap bertahan di lahan pada saat tidak ada tanaman dan serangga sasaran. Mereka akan aktif kembali pada saat lahan kembali ditanamai dan menemukan serangga sasaran.
NPS layak untuk dikembangkan menjadi biopestisida andalan mengingat keunggulannya dalam mengendalikan hama penggerek batang. Penggunaan NPS secara luas tidak akan mencemari lingkungan dan meningggalkan residu kimia di dalam produk tanaman. Berbeda bila dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
Harganya relatif jauh lebih murah karena petani dapat memproduksi sendiri dengan membiakkan nematoda. Dengan menggunakan media ulat hongkong yang bisa didapatkan di tukang pakan burung berkicau. Berarti petani dapat menghemat pengeluaran dan lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida kimia.
Untuk perbanyakan nematoda digunakan ulat hongkong sebagai hama sasaran. Ulat hongkong diinfeksi dengan cairan yang mengandung nematoda. Selanjutnya setelah 2 hari diamati apakah ada ulat hongkong yang sudah terinfeksi dengan gejala warnanya menjadi coklat kemerahan dan agak mengkilap.
Ulat yang mati terinfeksi dipindahkan pada tempat khusus yang sudah dialasi kain kasa dengan bagian bawah terendam air bersih atau aquades. Ulat yang mati dijaga agar tidak terendam air. Nematoda yang sudah berkembang di dalam tubuh ulat hongkong akan keluar dan dan berpindah ke air yang berada di bagian bawah.
Setelah 7-8 hari sejak peletakan ulat, air dapat dipindahkan ke tempat lain untuk disimpan atau dapat langsung diaplikasikan di lapangan. Perlakuan ini dapat diulang sebanyak 5 kali.
Apabila akan disimpan lama, air yang sudah ada nematodanya diberi udara dengan menggunakan aerator atau dengan menyimpan di dalam spons. Dalam spon nematoda dapat bertahan hidup selama 3 bulan. [kus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar